Memperluas narasi dari utang ke penipuan
Batas Liminal Bagian II melanjutkan cerita menarik tentang Itsuki Ninomae dan teman-temannya. Dikembangkan oleh Purple Software, setelah peristiwa bagian pertama, kelompok ini mendapati diri mereka dibebani dengan utang yang substansial kepada Yakuza. Dalam usaha putus asa untuk mendapatkan bantuan, mereka beralih kepada Kotoko Teshigawara, putri seorang raja kejahatan.
Dalam Batas Liminal Bagian II, keputusan ganda dari petualangan sebelumnya mendorong mereka lebih dalam ke dalam jaring kejahatan, kesetiaan, dan ambiguitas moral, menyiapkan panggung untuk narasi yang menyelami kompleksitas manusia nature dan korupsi societal.
Masukkan Kotoku
Salah satu fitur menonjol dari Liminal Border Part II adalah pengenalan Kotoko Teshigawara. Awalnya digambarkan sebagai karakter yang naif dan idealis, interaksi Kotoko dengan Itsuki dan kelompoknya mengungkapkan konflik internal dan pemahaman yang berkembang tentang dunia kriminal. Busur karakter ini menambah kedalaman pada cerita, menyoroti tema kehilangan kepolosan dan realitas keras dari dunia bawah. Namun, beberapa perkembangan naratif mungkin kurang dikembangkan.
Cerita ini menyelami tema kompleks seperti kejahatan, moralitas, dan konsekuensi dari tindakan seseorang. Narasi ini menantang pemain untuk menghadapi pilihan sulit dan mempertimbangkan implikasi dari keputusan tersebut baik di tingkat pribadi maupun sosial. Pacing cerita dan pengembangan karakter umumnya diterima dengan baik, meskipun beberapa pengulas mencatat bahwa perkembangan plot tertentu mungkin terasa terpaksa atau kurang kedalaman, yang berpotensi mempengaruhi kohesi naratif secara keseluruhan.
Gaya seni 2D yang digambar tangan dalam permainan ini terus mengesankan, dengan desain karakter dan latar belakang yang detail yang secara efektif menyampaikan nada gelap dan suram dari narasi. Soundtrack atmosfer melengkapi visual, membawa pemain ke dalam dunia yang tegang dan penuh ketegangan. Meskipun gaya seni permainan ini telah mendapat pujian karena daya tarik estetikanya, perlu dicatat bahwa beberapa pemain telah mengungkapkan kekhawatiran tentang sensor terhadap konten yang berdampak tertentu.
Sebuah drama kejahatan yang gelap dan berbasis pilihan
Liminal Border Bagian II memperdalam eksplorasinya tentang kejahatan, loyalitas, dan ambiguitas moral, dengan Itsuki dan rekan-rekannya menavigasi utang dan penipuan. Pengenalan Kotoko Teshigawara menambah bobot emosional dan kompleksitas naratif, sementara visual 2D yang digambar tangan dan soundtrack yang atmosferik meningkatkan ketegangan. Meskipun beberapa poin plot terasa kurang berkembang dan konten tertentu disensor, permainan ini tetap menjadi pengalaman yang menarik dan berbasis pilihan bagi penggemar novel visual yang berfokus pada narasi.